Kamis, 16 September 2010

~..~ AYAM APA BEBEK ~..~

Kalo pasangan Anda sering ngamuk gara2 hal yang gak penting...coba kasih dia baca catatan ini ya... ^_*
Cerita ini dari Ajahn Chah dari wilayah Timur Laut Thailand (jauh ya...)
Sepasangpengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan padasuatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedangmenikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mendengar suara dikejauhan; "Kuek! Kuek!"
"Dengar," kata si istri, "itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan, itu suara bebek," kata si suami.
"Nggak!, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras....
"Mustahil..Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!', bebek itu 'Kuek! Kuek!' itu bebek,Sayang," kata si suami disertai gejala-gejala awal kejengkelan.
"Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
"Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami.
"Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu a..da..lah.. Be..Bek, B-E-B-E-K. Bebek! Mengerti?" si suami berkata dengan gusar.
"Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras.
"Itujelas-jelas bue..bek, kamu..kamu..", terdengar lagi suara, "Kuek!Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya takdikatakannya...
Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam.."
Sisuami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, danakhirnya teringat kenapa ia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanyadengan mesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suaraayam kok."
"Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.
"Kuek! Kuek! Terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.
Maksuddari cerita di atas, bahwa si suami akhirnya sadar:'Siapa sih yangpeduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisanmereka yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yangindah itu.'
Sahabat, Berapa banyak pernikahan yang hancur hanyagara-gara persoalan sepele?Berapa banyak perceraian terjadi karenahal-hal seperti "ayam atau bebek?"Ketika kita memahami cerita tersebut,kita ingat apa yang menjadi prioritas kita.
Pernikahan jauh lebihpenting ketimbang mencari siapa yang benar apakah itu ayam atau bebek.Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin bin amat sangat mantap,mutlak bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah? Lho,siapa tahu?
Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek!
Wkwkwkwk :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar